Wabah Covid-19 tiba-tiba melanda dunia. Hidup yang tadinya berjalan normal dengan segala kebebasan aktifitas, dalam sekejap berubah dan sangat dibatasi 😓😓😓 . Walaupun menyedikan, tetapi kita harus memahami kondisi ini agar menekan jumlah penyebaran kasus Covid-19. Kesehatan dan keselamatan sangat penting. Saling menjaga dan menaati aturan yang ada.
Beruntung karena di masa sulit ini ada fasilitas internet yang membuat kita bisa menjangkau dunia tanpa batas. Walaupun memang harus diakui bahwa dunia offline jauh lebih menarik. Kita bisa berinteraksi langsung dengan siapapun, di manapun. Mulai muncul istilah-istilah baru seperti : di rumah aja, WFH, jaga jarak, dan social distancing.
Yang biasa terjebak macet, kali ini jauh-jauh deh dari yang namanya macet. Jalanan di ibu kota sangat lancar. Langit yang biasanya berwarna kelabu bukan karena mendung tetapi karena polusi asap kendaraan, selama masa pandemi ini kembali berwarna biru cerah dihiasi awan-awan putih. Udara menjadi lebih sehat.
Aktifitas kantor dan bisnis lainnya dikerjakan dari rumah alias WFH. Kita harus membiasakan diri. Interaksi dengan anggota keluarga tidak ada kendala seperti sebelumnya. Anak-anak sekolah dan para mahasiswa pun belajar secara online.
Jika pekerjaan kantor tidak mendesak, kita bisa meluangkan waktu untuk berjemur dibawah sinar matahari pagi. Sangat baik untuk kesehatan tulang dan imunitas. Atau bergabung dengan senam pagi bersama warga perumahan.
Kegiatan outdoor lainnya adalah berkebun. Saya menanam benih cabe, tomat, dan sayuran stek seperti bayam, kangkung, dan kemangi. Tanam semampunya ya. Agar kegiatan lain yang prioritas juga bisa dikerjakan. Manfaatkan limbah dapur yang ada seperti rak karton untuk telur ayam sebagai media penyemaian dan kemasan bekas minyak goreng sebagai pengganti polybag. Istilahnya : upcycle.
Photo by Alex Raths |
Biar nggak jenuh saya mengisi waktu dengan membuat aneka prakarya dari bahan-bahan yang saya punya. Setelah bongkar sana sini, saya nemuin bahan-bahan prakarya yang untouchable selama 4 tahunan. Harta karun yang sangat berharga 😂😂😂 Hobi lama dihidupkan kembali. Setelah beberapa minggu jadilah aneka bunga dari bahan kain perca, kain flanel, akrilik, dan benang rajut. Saya menggunakan beberapa barang yang tak terpakai lagi seperti cup plastik dan gelas kaca sebagai pot bunga. Upcycle lagi.
Mawar merah dari flanel |
Bunga carnation dari kain perca |
Bunga berbahan akrilik |
Bunga berbahan akrilik |
Bunga berbahan akrilik |
Bunga mawar putih, potnya dari kaleng bekas |
Merajut kelopak bunga |
Tudung saji new look |
Nggak semua foto prakarya saya pajang di sini. Sekedar share saja bahwa saya sangat produktif menghasilkan prakarya berbentuk bunga selama masa pandemi tahun 2020.
Di bulan Maret, tante saya berulang tahun. Karena tidak bisa merayakan di luar rumah seperti tahun-tahun sebelumnya, kami merayakan di rumahnya saja. Saat itu toko kue tidak buka. Saya bergerilya mencari kue untuk dihias menjadi kue ulang tahun beliau. Syukurlah ketemu 1 toko kue yang buka dekat rumah. Bukanya juga sembunyi-sembunyi karena kuatir ditertibkan satgas. Kue lapis Surabaya, cup cake, marshmallow, strawberry, meses, kertas aluminium, dan kertas origami. Jadi deh kue ulang tahunnya.
Kreasi kue ulang tahun di masa pandemi |
Memasak juga menjadi kegiatan lain selama di rumah aja. Banyak tutorial tersedia di medsos yang bisa kita praktekkan asal mau aja. Hasilnya selain untuk dimakan bersama-sama juga bisa dijual online.
Seperti ini masukan dari saya. Semoga tidak jenuh selama pandemi. Salam sehat. Tetap jaga jarak dan batasi kegiatan di luar rumah.
Komentar