Wisata Seru Di Pulau Harapan


Pulau Harapan terletak di Kabupaten Pulau Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Setelah pembenahan sektor pariwisata yang cukup serius, ada sekitar lima tahunan ini arus pariwisata ke Pulau Harapan dan sekitarnya semakin ramai pelancong. 

Pantai-pantainya menawarkan wisata yang menarik dan sebagai alternatif untuk kegiatan snorkeling dengan pemandangan yang eksotik. Sinar matahari yang menyengat saat musim kemarau bukanlah halangan bagi yang hobi berpetualang.

Saya sungguh beruntung. Berkat ajakan dan traktiran saudara, kami bisa beramai-ramai berwisata ke Pulau Harapan. Tahun 2013 sudah ada teman dan rombongannya yang mengajak bergabung, namun saya tidak bisa karena terkendala oleh pekerjaan.

Kami berangkat tanggal 20 Februari 2017. Saat itu masih dalam musim penghujan yang cukup lebat, sehingga perjalanan saudara dan rombongan dari Bekasi terkena macet yang cukup parah akibat banjir di mana-mana. Kami pertimbangkan untuk tidak membatalkan perjalanan.

Ada dua lokasi untuk berkumpul yaitu Kali Adem Angke dan Marina Ancol. Kali ini kami memilih Kali Adem Angke. Saya tiba lebih dulu sebelum pukul 6.00 pagi. Padahal saya sudah sempat berjalan kaki menembus jalan-jalan yang tergenang air pasang sebelum tiba di Kali Adem. Sesekali hujan rintik turun dan bau khas air laut sangat tajam menusuk hidung. Saya selalu menikmati sensasi seperti ini. Maklumlah saya lahir dan besar di Sulawesi Selatan yang juga akrab dengan danau dan laut. 

Menariknya, saya lihat ikan-ikan berenang di dalam parit sepanjang jalan. Dari bentuknya nampak seperti ikan lele.

Ternyata angkutan umum ke lokasi ini juga tersedia dengan baik seperti busway berukuran kecil. Bagi yang memiliki KTP Kepulauan Seribu, diberikan fasilitas gratis alias tidak perlu membayar saat menggunakan busway ini sampai ke koridor terdekat. Terima kasih buat pemerintah atas fasilitas istimewa ini.

Beberapa kapal kecil yang merapat di dermaga Kali Adem

Mendung tebal terlihat jelas dari pinggir dermaga Kali Adem

Ruang tunggu outdoor di dermaga

Penjemput menunggu saya di Kali Adem dan mengarahkan ke ruang tunggu sambil tetap menjalin
kontak dengan saudara-saudara saya yang masih on the way. Kemudian datanglah bapak-bapak yang berdinas di Dishub mengajak saya ngobrol-ngobrol. Saya pribadi tidak yakin bisa berangkat dengan cuaca yang tidak bersahabat, bahkan angin sangat kencang pagi itu. Mendungnya pun sangat tebal. Tetapi mereka meyakinkan saya kalau tidak akan ada masalah. Sesekali kepala stasiun radio mendekati kami untuk memberi info. 

Selain kuatir dengan cuaca, saya lebih kuatir lagi jika batal berangkat karena kapal terlalu lama menunggu komplitnya rombongan.

Akhirnya setelah sejam lebih, rombongan yang ditunggu-tunggu tiba juga. Kami pun langsung diarahkan menuju kapal motor dari kayu yang sudah standby.


Anggota rombongan : Intan, Welly, Arumi "Rully", Masbro Barbie, Masbro Adie, dan Merry
 
Saya sudah menyiapkan roti untuk bisa dimakan ramai-ramai karena rombongan Bekasi yang "cuek bebek" ini tidak sempat sarapan sampai tibanya di dermaga.

Beberapa jam yang sudah terbuang terbayar ketika kami semua sudah naik ke kapal. Rupanya sudah ada puluhan penumpang juga di sana. Kapal pun membelah lautan. Kami asyik menikmati pemandangan sekeliling kami. Namun ombak besar pun selalu menerjang dengan hebatnya. Kami harus mengenakan rompi pelampung sebagai alat keselamatan. Karena semakin kuat terjangan ombaknya, kami harus berlindung di dalam kapal. Entah di lantai atas atau bawah. Perjalanan memakan waktu tiga jam lamanya. 

Mendekati Pulau Harapan, cuaca mulai terlihat cerah. Berbeda 180 derajat saat kami berangkat meninggalkan Jakarta.

Cuaca cerah saat mendekati Pulau Harapan

Daratan pasir putih, ciri khas pulau pantai menyambut kami. Setelah kapal berlabuh dengan selamat, satu persatu kami turun lalu berjalan kaki menuju homestay yang sudah disediakan. Cuacanya panas terik. Jarak antara rumah ke rumah cukup dekat dan padat.


Saya di depan Homestay Tiga Dewi - Pulau Harapan


Saya di teras homestay

Homestay kami memiliki 2 kamar dengan fasilitas AC, 1 kamar mandi, dan 1 ruang tamu. Kami sudah disediakan makanan saat tiba di homestay. Setelah makan siang dan beristirahat, kami segera bersiap untuk snorkeling ke Pulau Macan.
 
Pemandangan dari homestay

Kami menaiki perahu motor yang ada di ujung pantai. Wajib memakai rompi pelampung. Kami melaut sekitar 30 menitan menuju Pulau Macan, sasaran kami untuk bersnorkeling ria. Sebelumnya kami sudah membubuhkan sunblock lotion ke kulit kami masing-masing untuk menghindari efek buruk sinar matahari.

Ramai-ramai naik perahu motor ke Pulau Macan

Harap diperhatikan. Dengarkan instruksi tour guide dengan sebaik-baiknya. Jangan langsung nyebur ke laut sebelum paham betul instruksinya dan mengenakan perlengkapan seperti kaca mata, alat bantu pernafasan, dan sepatu katak. Kadar keasinan air laut sangat tinggi. Jika terkena mata, rasanya sangat perih atau jika tertelan, rasanya pahit dan mungkin saja akan menyebabkan iritasi tenggorokan. Sepatu katak melindungi kaki kita dari tajamnya bebatuan koral dan binatang laut seperti bulu babi.

Batu-batuan di dasar pantai terlihat jelas karena jernihnya air

Ikan berwarna-warni menyambut kedatangan kami

Deretan pepohonan pinus di Pulau Macan

Jembatan kayu

Kami sangat menikmati kegiatan snorkeling. Kami semua bisa berenang. Saya agak kesulitan jika mengenakan rompi pelampung. Selain kaca mata, alat bantu pernafasan, dan sepatu katak, saya cukup leluasa dengan memakai swimsuit.

Inilah beberapa foto underwater kami yang diabadikan oleh tour guide.

Masbro Barbie

Pose underwater saya

Underwater lagi

Pose underwater Welly
 
Pose underwater Intan
 
Masbro Adie pose underwater
 
Masbro Barbie dan Masbro Adie
 
Lady Arumi "Rully" bersama ikan warna warni
 
Intan juga nggak mau kalah pose bersama ikan warna warni

Welly dan Intan
 
Keren Masbro Adie

Thumb up Intan

Masbro Dyra in action

Tour guide kami melakukan tugasnya dengan sangat baik saat mengabadikan dan mengarahkan pose-pose underwater kami. Air yang jernih menghasilkan foto-foto yang bagus.

Setelah itu kami naik ke darat untuk beristirahat dan juga melanjutkan pose on the ground. Ada warung yang menyediakan aneka makanan dan minuman, termasuk kelapa muda segar.

Barbie dan Arumi "Rully"
 
Welly

Welly dan Intan

Masbro Adie lagi mager dan sunbathing

Selfie saya

Main ayunan sambil mengenang masa kecil

Masbro Dyra dan saya : Baywatch Wannabe

Menikmati pantai
 
Wefie : Jump!!!

Sebelum hari gelap kami kembali lagi ke homestay di Pulau Harapan. Kami masih bisa menikmati matahari tenggelam di ufuk barat. Beautiful. Setelah mandi, kami lalu makan malam. Makanan sangat berlimpah saat disajikan. Setelah itu ada acara BBQ malam hari. Walaupun hujan turun dengan deras, acara tetap diadakan. Saya tidak ikut.

Sebagian dari kami tidur di ruang tamu. Esoknya pagi-pagi setelah sarapan kami memilih untuk pulang karena hujan turun. Tidak memungkinkan untuk berwisata lagi.

Berikut ini adalah beberapa informasi mengenai paket wisata ke Pulau Harapan dengan biaya Rp. 350.000/ orang, untuk 10 orang dalam 1 rombongan paket :

-Kapal antar jemput dari Kali Adem Angke atau Marina Ancol ke Pulau Harapan (PP)
-Makan 3x sehari selama di Pulau Harapan, termasuk air mineral
-Penginapan jenis homestay dengan fasilitas AC
-Tour guide asli warga Pulau Harapan
-Alat snorkeling lengkap untuk 1 hari
-Perahu jelajah untuk 2 hari
-Paket snorkeling hari pertama
-Paket jelajah pulau hari kedua
-Bonus dokumentasi selama wisata
-Bonus dokumentasi underwater
-Bea masuk ke spot wisata

Belum termasuk :
-Tiket masuk penangkaran penyu Rp. 5.000/ orang
-Retribusi pelabuhan Rp. 2.000/ orang
-Pengeluaran pribadi
-Obat-obatan pribadi
-Tip untuk Tour Guide (sukarela)

Itinerary Wisata Pulau Harapan :

Hari ke-1 :
05.30 : Peserta tiba di pelabuhan Kali Adem atau Marina Ancol untuk dipandu ke kapal. Ketua rombongan wajib mendata semua peserta untuk keperluan administrasi kapal
06.30 : Berangkat menuju Pulau Harapan
10.00 : Tiba di Pulau Harapan. Peserta didata kembali lalu homestay check in
11.00 : Acara bebas, istirahat, makan siang, dan bagi yang beragama Islam berkesempatan untuk sholat
13.00 : Snorkeling ke tiga Pulau : Pulau Bira Besar, Pulau Macan Gundul, dan Pulau Kayu Angin Genteng (spot disesuaikan dengan cuaca)
16.30 : Menikmati suasana sunset. Opsi : Pulau Perak dan Pulau Dolphin
17.00 : Kembali ke homestay untuk mandi dan beristirahat
19.00 : Makan malam
21.00 : BBQ Time
22.00 : Acara Bebas

Hari ke-2 :
05.00 : Bangun pagi dan beribadah bagi yang beragama Islam
06.00 : Menikmati sunrise di dermaga Pulau Harapan
07.00 : Kembali ke homestay untuk sarapan
08.00 : Jelajah pulau ke 2 spot. Opsi : Pulau Bulat, Pulau Bira Besar, Pulau Bira Kecil, penangkaran penyu
10.00 : Kembali ke homestay untuk bersih-bersih dan persiapan check out
11.00 : Berkumpul di Pelabuhan Pulau Harapan dan langsung menuju kapal
11.30 : Perjalanan menuju Pelabuhan Kali Adem

Keperluan pribadi yang wajib disediakan sendiri :
Pakaian untuk snorkeling dan pakaian untuk di darat secukupnya
Peralatan mandi dan handuk
Sunblock lotion
Alat P3K dan obat flu, obat sakit kepala, vitamin
Tas waterproof untuk penyimpanan gadget selama melaut
Kamera underwater
Kopi, teh, mie instan, snack bagi yang memerlukan

Informasi lebih jelas mengenai paket wisata ini bisa dicek di web : harapanwisataku.com. Kami cukup puas dengan pelayanannya. 

Berada di dalam air, mengingatkan saya kembali saat masih tinggal di Sorowako (dahulu Soroako) yang terletak di Sulawesi Selatan. Di sana saya sering menghabiskan waktu berenang di Danau Matano. Bedanya, airnya tawar. Tidak ada batu koral. Hanya pasir dan kulit kerang di dasar danau.

Selamat mencoba dan selamat menikmati eksotisnya berwisata ke Pulau Harapan dan sekitarnya.


Salam blogger,
Merry

Komentar