Kunjungan Ke Trade Expo Indonesia 32nd di ICE BSD


Mengusung tema "Global Partner for Sustainable Resources", pada tanggal 11-15 Oktober 2017, Trade Show yang ke-32 diadakan di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan. Pameran terbesar di Indonesia secara resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito pada hari Rabu, 11 Oktober 2017.

  
Eyebird View ICE BSD

Berdiri di atas lahan seluar 220.000 m2, gedung ICE BSD didesain dengan sangat megah dan merupakan gedung konvensi terbesar di Indonesia.

Untuk pertama kalinya saya berkesempatan mengunjungi gedung tersebut karena mendapat undangan dari Pusat Pelatihan Ekspor dan Impor.

Pemerintah dan jajaran terkait memberikan layanan terbaik untuk kenyamanan dan kemudahan mencapai lokasi pameran. Dari bandara disediakan shuttle dan armada pemandu. Pameran ini dihadiri 1.100 peserta dan 16.000 pengunjung.

Lebih dari 300 produk dan jasa dari berbagai daerah di Indonesia dipamerkan di sini dan terbagi dalam 7 zona produk yang merupakan unggulan nasional yaitu perabot dan furnitur, pakaian, kerajinan tangan, produk premium, industri strategis, produk dari pabrik beserta jasanya, makanan dan minuman, dan produk-produk premium dari berbagai propinsi.

Pada tahun 2016, tercapai US$ 1,02 milyar sebagai transaksi ekspor. Dari nilai ini ada kenaikan sebanyak 12% jika dibandingkan dengan tahun 2015.

Name Tag Saya

Diskusi regional bersama BOD PT Venamom Bandung

Pada tanggal 12 Oktober 2017 pagi, saya mengikuti diskusi regional tentang strategi menembus pasar Kanada. Jika tidak ada halangan, tahun 2018 saya akan berada di negara ini untuk jangka waktu yang lama. Oleh karena itu saya merasa perlu menggali informasi penting mengenai situasi perekonomian dan gaya hidup di sana.

Bahasan penting di forum ini adalah negara Kanada sudah menjadi negara pengimpor. Di tahun 1985, masih ada industri di sana. Secara bertahap industri menghilang karena berbagai faktor. Sehingga saat ini Indonesia mendapat peluang besar untuk mengekspor hasil bumi dan produk jadi.

Produk yang diterima oleh pasar Kanada adalah biji kopi, pakaian jadi, dan alas kaki. Pemerintah bekerja sama dengan Proyek TPSA Kanada membantu para UKM untuk menjajaki pasar Kanada. Strategi dan peraturan di Kanada juga disosialisasikan. 

TPSA adalah proyek 5 tahun senilai C$ 12.000.000,00 yang didanai oleh pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada. Tujuannya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan serta menanggulangi kemiskinan di Indonesia melalui intensifikasi perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Kanada. TPSA menyelenggarakan pelatihan, penelitian, dan bantuan teknis kepada instansi pemerintah Indonesia serta mendukung UKM Indonesia melakukan kegiatan ekspor ke Kanada.

Menariknya dari cerita kopi. Rata-rata orang Kanada minum kopi 8 cangkir sehari. Saat mempresentasikan produk kopi dari Indonesia, yang diutamakan adalah kualitas cerita yang sesuai kenyataan, bukan harga kopinya. Masyarakat di sana menaruh atensi yang tinggi jika para petani  terbantu ekonominya setelah memasarkan kopi mereka di Kanada. Tidak boleh ada eksploitasi tenaga kerja. Berita baik lainnya, kalau dari China semua hasil bumi dan produk ada, hanya kopi saja yang tidak ada.

Panduan mengekspor produk tersedia disini.

Beberapa narasumber dihadirkan untuk memberikan testimoni dan informasi kepada kami yaitu pemilik galeri pakaian, sepatu tentara, dan Atase Perdagangan. Saya dan teman-teman bisa berbincang langsung dengan Bapak Gregory A. Elms, Field Director TPSA yang berkantor di World Trade Centre, Jakarta. Beliau sangat ramah dan sudah 30 tahun tinggal di Indonesia.

Oleh-oleh dari saya adalah foto-foto terlampir. Sejujurnya cukup banyak foto yang seharusnya saya ambil semestinya ada ratusan, bahkan ribuan kalau mengikuti jumlah sebanyak 1.100 peserta. Lebih jujur lagi, saya tidak mampu mengunjungi semua stan yang ada karena dari tanggal 12 sampai 15 Oktober dari pagi hingga siang diisi dengan kegiatan diskusi regional, konseling bisnis, dan talkshow bersama beberapa gubernur.

Stan batik salah satu UKM

Kerajinan tangan dari bahan stainless steel hasil karya Ratna Batik and Craft

Aneka pajangan orientasi ekspor buatan PT Sumiati di Kuta Bali

Kerajinan tangan salah satu UKM binaan PT Pelni

Koleksi tas kulit ular phyton produksi CV Carisma Agung di Cisoka Tangerang

Ibu Ida dari Galeri Sepatu Sport Chosamon di Tangerang

Aneka sepatu dan tas dari kulit reptil produksi Three B

Senjata dari PT Pindad yang sudah terkenal akan kualitasnya

Kue ketawa dengan balutan wijen yang gurih dab black garlic produksi UKM di Rawabuntu - Tangsel

Bumbu dapur olahan

Bumbu dapur segar

Kemasan Ecoplas

Menikmati sunset dari area parkir ICE BSD

Jenis produk yang sempat saya kunjungi adalah :

Furnitur dan perabot
Makanan dan minuman
Bumbu dapur
Bahan pokok pangan
Produk farmasi
Produk obat tradisional dan herbal
Produk perawatan mulut dan gigi
Produk untuk kulit dan kecantikan
Senjata
Desain dan pembuatan kapal terbang
Pendidikan teknik perminyakan
Kurir dan shipping lines
Paket tour dan wisata
Jasa mendirikan perusahaan asing di Indonesia

Saya mengapresiasi diadakannya acara ini. Semua dikelola secara profesional. Sebagai pengunjung dan peserta forum, saya dan teman-teman sangat merasa nyaman dan dilayani dengan baik. Peserta pameran juga merasa antusias karena diberikan bantuan serta atensi dari pemerintah. UKM tidak dipungut biaya sewa stan.

The most recommended event.


Salam blogger,
Merry


Komentar