Tanaman Hijau Untuk Kesejukan Lingkungan Di Sekitar Kita


Tidak dapat dipungkiri, adanya tanaman berdaun hijau, walaupun sedikit jumlahnya, ternyata mampu memberikan efek kesejukan dan keasrian di sekitar kita.

Kehidupan saya tidak bisa dilepaskan dari yang namanya tanaman. Entah itu tanaman sungguhan atau tanaman imitasi berbahan plastik. 

Bermacam-macam tumbuhan sudah pernah saya tangani. Baik itu jenis kaktus, bonsai, bumbu dapur, bunga, pohon buah, hidroponik, maupun rerumputan. Yang paling menyita waktu adalah saat saya menggunting rumput di pekarangan secara manual. Selain menyita waktu, juga cukup melelahkan. Tetapi saya selalu mendapat berbagai inspirasi saat menggunting rumput.

Pada waktu menghadiri acara tertentu, yang pertama kali saya perhatikan adalah media tanaman yang dipajang di acara tersebut. Tanaman yang didominasi warna hijau dan dikombinasikan dengan aneka bunga membuat suasana menjadi lebih hidup dan tidak membosankan.

Saya menikmati momen berkunjung ke lokasi penjualan tanaman. Ada banyak tanaman di sana, baik tanaman yang ngetren musiman ataupun tanaman edisi lama. Berinteraksi dengan penjual tanaman juga memiliki kesan tersendiri. Mereka memiliki pengetahuan yang luas dan bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaan saya sambil memberikan masukan tentang metode penyiraman dan penggunaan pupuk yang tepat. Kegiatan ini saya anggap sebagai wisata kecil. 

Jika saya sedang menangani acara tertentu, maka tanaman tidak lepas dari daftar pembelian saya. Kalau tidak mau repot, tinggal membeli tanaman imitasi yang multifungsi.

Ada pengalaman seru manakala saya menangani sebuah perusahaan asing yang baru berdiri di area Cikarang. Saat mendatangi lokasi industri untuk kegiatan survey bersama klien yang bermaksud berkantor di lokasi tersebut, baik pekarangan depan maupun belakang penuh dengan semak belukar. 

Dalam waktu yang singkat, gedung harus direnovasi agar bisa dipergunakan untuk beraktivitas. Karena gedung masih baru, sehingga seluruh pekerjaan yang dilakukan membutuhkan tenaga dan waktu ekstra. Termasuk semak belukar yang habis dibabat, dalam hitungan sekian hari saja, sudah tumbuh lagi dengan suburnya.

Setelah renovasi selesai, maka prinsipal klien bersiap untuk menunjungi lokasi kantor ini. Saya harus standby mengingat baru ada satu karyawan staff yang akan bergabung esok harinya. Di H-1 saya menyempatkan diri membeli beberapa tanaman untuk interior kantor. Ada suplir, lidah mertua, dan bunga tapak dara beraneka warna. Dibantu oleh tetangga sebelah yang baik hati dan juga tenaga kebersihan paruh waktu, kami pun memindahkan masing-masing tanaman ke dalam pot plastik. Inilah siasat menutupi kekurangan ruangan yang saat itu masih terasa kosong sekalipun sudah ada beberapa furnitur. Untuk eksterior, di samping pintu masuk, wajib ada tanaman hiasnya.


Malam harinya, direktur dan manager tiba dari luar negeri dan langsung memeriksa kantor. Mereka senang dan tidak menyangka jika atmosfir kantor terasa sejuk dan berbeda dibandingkan saat pertama kali kami survey lokasi. Kelelahan terbayar sudah saat melihat mereka merasa puas dan lega. Jujur saya tidak menyangka kalau direktur dan managernya ternyata menyukai tanaman juga. Saya hanya ingat bahwa beberapa kali beliau mengkritik rumput liar yang tumbuh dengan cepat saat saya mengirimkan foto-foto kondisi kantor yang masih sedang direnovasi. Pemikiran saya, beliau senang kerapihan dan sangat detail.

Selama dua atau tiga hari kami mendapat kunjungan prinsipal. Saat memasuki ruangan, prinsipal pun menyukai aneka tanaman yang ada. Begitu pula prinsipal dari negara lain yang berkunjung pada bulan berikutnya.


Setelah itu saya mencabut beberapa sulur tanaman bunga matahari mini yang tumbuh di luar pagar, lalu memindahkannya ke pekarangan depan. Pohon kamboja bunga kuning saya ambil saat kami makan malam di Lippo Cikarang, dan rumput Adam Hawa dari rumah. Mbak bagian kebersihan yang kami rekrut pun berinisiatif membawakan tanaman dari rumahnya, yaitu stek elegant feather dan bunga kertas. Saya juga membeli biji kacang tanah. Semuanya kami atur penanamannya di pekarangan depan. Kami mendapat satu truk tanah merah cuma-cuma dari tetangga sebelah. Jadi harus dimanfaatkan. Oh ya, tetangga ini bisnisnya adalah general contractor.

Ada tambahan lily paris, keladi hias berdaun hijau mengkilat, dan beberapa jenis tanaman lainnya. Sesuatu banget.

Hingga beberapa minggu lamanya, semua yang kami tanam seperti tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Kecuali bunga kertas yang menjalar kian subur dan berbunga setiap pagi hari. Tetangga kami pun bercanda bahwa seharusnya bibit kacang tanahlah yang ditanam, bukan bijinya. Namun kami tidak terpengaruh. Akhirnya, masa penantian berakhir sudah. Sedikit demi sedikit tanaman menampakkan dedaunan hijau yang tumbuh tegak. Lama kelamaan semakin subur. Kami balik bercanda ke tetangga sebelah. Karena mereka adalah para pria, mereka senyum-senyum saja dan membalas candaan kami dengan meminta bagian kalau kacang tanah sudah dipanen. Beres deh!

Tanaman elegant feather beberapa bulan lalu

Tanaman elegant feather menjelang akhir Oktober 2017 sudah dipangkas rapi


Yang lebih mengejutkan lagi, mereka juga ikut-ikutan bercocok tanam di pekarangan kantor mereka. Tidak ada yang lebih membahagiakan selain kemajuan ini. Kami berhasil membawa pengaruh positif di sekeliling kami.

Suburnya tanaman membuat kami lupa dengan panas teriknya kota Cikarang. Untuk memandu tamu yang baru pertama kali akan berkunjung, maka saya cukup mengirimkan foto penampakan luar gedung kantor dengan ciri khas tanaman "hanya kami yang punya".

Direktur pun sangat menyukai bunga kertas yang bermekaran. Sedap dipandang mata dari berbagai sudut. Bunga matahari mini pun tidak kalah banyak memamerkan kuntum bunganya. Bahkan beliau mengambil foto tanaman yang ada dan mengirimkan ke staffnya di Thailand. Berita baik lagi, mereka berinisiatif membeli tanaman untuk keasrian lingkungan kantor.



Teman lama saya di USA sering mengirimkan foto-foto bunga yang bermekaran di perkarangan rumahnya. Musim panas adalah musim yang tepat untuk kemunculan bunga-bunga yang cantik di sana.

Jika ingin menciptakan suasana yang berbeda, idenya sederhana saja. Mainkanlah peranan tanaman di mana kita berada. If not say it with flowers, then say it with plants.


Salam blogger,
Merry Gabriella

Komentar