Seputar Rumah Bersubsidi

Salah satu mode rumah subsidi

Kabar gembira buat Anda yang ingin memiliki rumah namun budget pas-pasan. Sudah sekian tahun marak penjualan rumah bersubsidi. Mungkin banyak yang belum paham mengenai seluk beluk rumah bersubsidi tersebut. Dari info yang saya dapatkan dari sumber terpercaya serta survey langsung ke lokasi, keterangan lebih lanjut silakan Anda baca dengan seksama.

Pemerintah sangat mendukung rakyat kalangan menengah kebawah bisa memiliki rumah dengan harga terjangkau sehingga bisa tercapai kesejahteraan hidup. Rumah merupakan kebutuhan pokok yang penting selain makanan dan pakaian. Property business sekalipun dikatakan ada saatnya sepi, namun logikanya orang pasti membutuhkan tempat tinggal. Sudah punya satu tetap saja berkeinginan menambah jumlahnya dengan maksud untuk investasi.

Seleksi untuk mendapatkan rumah bersubsidi juga sangat ketat. Beruntunglah saya pernah bertemu marketing developer yang sangat transparan, artinya menyampaikan poin-poin penting apa adanya, misalnya pengajuan kredit kita bisa ditolak bank jika tidak memenuhi syarat.

Umumnya luas bangunan rumah bersubsidi tidaklah besar. Untuk tipe 26/60 dengan 1 toilet dan 2 kamar tidur, ruang tamu, teras dan carport super mini. Beruntung jika toilet dipisahkan dari interior, misalnya ada di pekarangan belakang. Jarang-jarang ada layout seperti ini bro and sist.

Tipe sedang yaitu 30/60, layout serupa dengan tipe 26/60 diatas.

Unit rumah pasti indent dan umumnya berada di lokasi yang belum ramai. Mungkin sinyal 4G juga belum ada. Sekeliling masih lapang atau di area persawahan. Jadi udara masih bersih. Suasana sepi karena belum bisa ditempati. Jangan kuatir, perumahan seperti ini sangat merakyat. Setelah launching, pasti ramai, setidak-tidaknya punya tetangga baru dengan berbagai karakter dan latar belakang.

Kisaran booking fee sekitar Rp. 1.000.000 dan uang muka sebesar Rp. 30.000.000 bisa diangsur sebanyak 8x (variatif, tergantung developer).

Persyaratan umum :
BI cheking bersih
Gaji pokok maksimal 4 juta minimal 3 juta
Tidak ada cicilan dalam bentuk apapun misalnya cicilan mobil atau barang mewah lainnya
Baru pertama kali punya rumah
Usia minimal 22 tahun dan maksimal 44 tahun
Bagi yang bekerja sebagai karyawan : lokasi tempat kerja harus dekat dengan lokasi rumah yang hendak dicicil
Dokumen pendukung sesuai persyaratan dari developer dan bank

Bila tidak memenuhi persyaratan tersebut diatas, maka bank akan menolak pengajuan kredit. Konsekuensinya booking fee melayang dan uang muka akan terpotong sekian persen. Rugi kan ya.

Masyarakat sangat antusias dengan perumahan bersubsidi. Antrian konsultasi sangat panjang sekalipun itu hari kerja, apalagi weekend.

Tanyakan kepada pihak marketing mengenai pembangunan ke depan, misalnya jalan tol, sarana transportasi umum, dan lain-lain supaya Anda punya gambaran mengenai nilai investasi rumah tersebut. Normalnya setelah 5 tahun, rumah tersebut sudah punya nilai investasi tinggi. Kenaikan harga properti bisa lebih tinggi daripada inflasi.

Jika kemudian nantinya akan dibangun pusat bisnis, Anda beruntung. Rumah bisa Anda kontrakkan atau jadikan rumah kost. Lumayan untuk menambah penghasilan untuk membiayai berbagai keperluan termasuk membiayai cicilan. Dengan cara ini, cicilan rumah bukan menjadi beban selain Anda bisa menambah teman atau keluarga dari mereka yang mengontrak atau ngekost.

Yang perlu diingat, sebelum 5 tahun tidak diperkenankan membangun apapun di area rumah.

Semoga informasi ini bermanfaat dan semua yang belum memiliki rumah bisa segera memiliki rumah.

Salam blogger,
Merry


Komentar

Anonim mengatakan…
Saya lebih suka rumah apalagi yang dikelilingi pekarangan