Jual Beli Gampang Banget


Kalau saya nggak salah ingat, 3 tahun yang lalu saya ada membantu adik saya menjualkan rumahnya yang berada di pelosok Makassar. Tadinya rumah tersebut untuk investasi masa depan keluarga. Namun karena lokasi terlalu jauh dari pusat kota dan lambatnya pembangunan di daerah itu, maka rumah tersebut mau tak mau terpaksa dengan berat hati harus dijual. Kami tak ada yang paham betul seluk beluk properti. Namun dari hal tersebut kami belajar.

Saya berusaha menawarkan dari mulut ke mulut ke teman dan saudara yang ada di sana termasuk mengiklankan secara online di berbagai situs marketplace. Saya pun sempat menerima berbagai sms fiktif yang ingin memanfaatkan situasi. 

Kemudian salah satu situs marketplace diakuisi oleh yang lain. Membership kami dipindahkan database nya. Saya pun menyesuaikan pemasangan iklan walaupun sedikit kagok juga awal-awalnya. 

Sekian bulan berjalan banyak sekali yang melihat iklan rumah tersebut. Statistiknya sangat membantu. Namun tidak ada yang berujung deal. Adik saya merasa putus asa karena terbentur cicilan. Namun saya kuatkan bahwa diantara sekian ribu viewer, akan ada satu yang nyangkut. Saya pun banyak berdiskusi dengan pihak-pihak yang sangat paham dengan dunia properti. 

Dan syukurlah yang ditunggu datang juga. Suatu hari saya menerima sms dan telepon dari seseorang. Feeling saya kuat bahwa dia akan beli rumah tersebut. Cukup dengan satu pertanyaan, buat siapa dia ingin beli rumah tersebut. Jawabannya adalah buat ibunya supaya mereka bisa tinggal berdekatan dan ibunya tidak suka daerah ramai. 

Saya langsung mengoneksikan beliau dengan saudara yang memegang kunci di Makassar. Setelah survey dan tawar menawar, harga over kredit dan biaya cicilan deal juga. Tokcer juga. Kami bahagia luar biasa. Ini transaksi pertama yang sukses dengan nilai besar. Tak lupa saya ubah status iklan menjadi sudah terjual.

Akhirnya saya selalu mengandalkan iklan online jika ingin menjual dan mencari barang atau jasa. Diantaranya yang pernah saya pasarkan adalah tas promosi bersablon. Saya dapat order lumayan besar dari berbagai daerah. Juga jaket kulit, alat elektronik second, meja makan, peralatan dapur, dan makanan. Sekalipun ada juga yang nggak deal, namun hikmahnya saya pasti dapat teman baru yang kemudian bisa saling bantu dikemudian hari.

Yang nggak mungkin bisa jadi mungkin dengan media marketplace. Asal kita pahami cara-caranya. Masing-masing marketplace berbeda dan punya plus minus. Yang sering diakses adalah OLX (dulunya Toko Bagus), Bukalapak, Tokopedia, Kaskus. Bisa juga memanfaatkan medsos seperti Facebook dan Instagram.

Sebelum semuanya itu ada, saya malah bisa dapat laptop gratis dari teman chatting di USA yang sampai detik ini saya belum pernah ketemu face to face. Ini kisahnya biar nggak penasaran.

Beriklan online sangat menghemat waktu, tenaga, serta biaya. Ini adalah cara ampuh serta sudah menjadi lifestyle di masyarakat kita. Jangkauannya pun luas sekali. Marketplace selalu berinovasi dengan sistem dan layanannya. Rugi banget deh yang nggak manfaatin.

Kecenderungan sekarang ini, umumnya orang tidak mau rugi saat membeli. Harga murah pun masih ditawar. He he he, yang sabar ya buat para pengiklan. Buat calon pembeli, jangan sadis kalau menawar ya. Tetap jaga etika bertransaksi. Pasti lancar buat semuanya.

Nggak cuma di marketplace kita bisa jual beli barang. Ada bisnis garage sale juga yang bersedia menampung barang-barang bekas ataupun yang masih baru dan menjual dengan harga yang oke. Silakan cek disini jika memerlukan informasinya.

Salam blogger,
Merry

Komentar